- Back to Home »
- bas-basan , bas-basan sepur , Catur Solo , dam-daman , dam-daman sepur , Permainan , permainan papan , permainan tradisional , surakarta , surakarta games »
- Surakarta: si Catur Jawa
Posted by : Unknown
Saturday, 5 January 2013
Dolanan yang tidak hanya sebagai mainan ini sekaligus mengajak kepada
anak-anak untuk olah pikir. Artinya, tidak hanya sekedar bermain, tetapi harus
mengasah otak agar dapat memainkan permainan dengan brilian. Dalam permainan
ini lebih banyak menguras pikiran bagi para pemainnya, dengan cara membuat
strategi jitu sehingga dapat menjadi pemenang. Biar pun termasuk permainan
tradisional, permainan ini bisa digolongkan ke permainan pertandingan, bukan
perlombaan. Setiap pemain yang bermain ini saling berhadapan dan harus ada yang
kalah atau menang.
Walaupun
mainan ini sekarang sudah jarang dimainkan oleh anak-anak, tetapi di sekitar
tahun 1980-an beberapa daerah di Yogyakarta, seperti di daerah Imogiri, Bantul,
mainan ini masih sering dimainkan oleh anak-anak masyarakat Jawa (Soekirman,
2004). Seiring perkembangan zaman, mainan ini mulai dilupakan oleh anak-anak,
dan mereka lebih sering ke permainan baru, seperti halma. Permainan Surakarta
serupa dengan permainan catur, dan digolongkan sejenis permainan mul-mulan,
dham-dhaman, atau macanan. Bisa jadi, daerah lain juga mengenal permainan ini,
baik dengan nama sama atau berbeda.
Di
daerah Solo permainan ini biasa dikenal dengan nama Surakarta. Tetapi beberapa
daerah di Yogyakarta, mainan ini disebut dengan “bas-basan sepur”. Dilihat dari namanya, kata “bas” diperkirakan dari pemendekan kata tebas. Kata tebas dalam
bahasa Jawa berarti “borong”. Kata “ditebas” berarti “diborong” atau
“diserang”. Sehingga, kata “bas-basan”
di sini, berarti permainan melakukan pekerjaan borong-memborong atau saling
menyerang pihak lawan. Sementara kata “sepur”
berarti ‘kereta api’. Kata “sepur”
dalam bahasa Jawa ini kiranya serapan dari bahasa Belanda “spoor” yang artinya juga ‘kereta api’. Kata tersebut mengalami
penyederhanaan ucapan, sehingga bentuk tulisan menjadi kata “sepur”. Memang dalam permainan ini,
seorang pemain ketika hendak menyerang atau menebas lawan, harus dilakukan
dengan cara berputar dulu pada lingkaran di luar kotak, yang diibaratkan
seperti rel sepur. Maka untuk
memudahkan penamaan, kemudian anak-anak menyebutkan dengan nama “Bas-Basan Sepur”. Entah mulai kapan
penamaan itu mulai akrab di telinga anak-anak masyarakat Jawa. Nama dolanan ini
sudah tertulis di Kamus Baoesastra Djawa karya WJS. Poerwadarminta tahun 1939.
Disebutkan pada halaman 32, bas-basan termasuk
salah satu jenis dolanan anak. Dengan bukti ini, dapat dipastian permainan ini
sudah dikenal oleh masyarakat Jawa sejak sebelum tahun 1939.
Permainan Surakarta di Solo dan bas-basan sepur di Yogyakarta memiliki perbedaan, diantaranya Surakarta memiliki 6 garis vertikal dan 6 garis horizontal. Sedangkan di daerah Yogyakarta terdapat 7 garis vertikal dan 7 garis horizontal. Tetapi, masing-masing permainan menggunakan titik dari 4 garis terluar yang dihubungkan oleh garis melingkar. Selain itu, bidak seperti kecik atau kerikil yang digunakan pada permainan Surakarta hanya 12 buah untuk 1 pemain. Sedangkan pada permainan bas-basan sepur di Yogyakarta menggunakan 14 buah kecik atau kerikil yang dimainkan. Tetapi untuk cara memainkannya relatif sama. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menangkap semua bidak lawan.
Tujuan
Tujuan dari permainan ini adalah untuk menangkap semua
bidak lawan.
Cara
Bermain
a.
Bergerak
- Setiap pemain membuat satu gerakan secara bergantian.
- Setiap bidak bisa bergerak ke segala arah (vertikal, atau diagonal horizontal) antara dua titik yang berdekatan, titik yang dituju harus kosong. Jadi, bidak dapat bergerak seperti raja dalam catur.
b. Menangkap
- Untuk menangkap bidak lawan adalah dengan melalui garis melingkar yang ada pada luar kotak dengan memindahkan bidak menuju bidak lawan yang dituju
- Selama pertandingan, untuk menangkap bidak lawan harus melalui garis melingkar, tidak dapat melompati bidak lawan maupun bidak milik sendiri.
Mul mul an
ReplyDeletehttp://play.google.com/store/apps/details?id=amin.badri.mul_mul_an