- Back to Home »
- Featured , Keris Janur , Parade Dolanan , Permainan , Solo Paragon , Soloblitz »
- [Soloblitz] Pacu Kreativitas Anak Lewat Dolanan Tradisional
Posted by : Unknown
Sunday, 28 July 2013
SOLO – Siapa bilang dolanan anak
tradisional itu membosankan, dan tidak mendidik? Sepertinya klaim
tersebut tidak sepenuhnya benar. Seperti yang tampak di kompleks lantai 1
Solo Paragon Lifestyle Mall, Minggu (28/7/2013) sore dalam acara Parade
Dolanan Bocah.
Terbukti acara tersebut, memacu semangat
para pesertanya untuk adu kreatif dalam merakit dolanan tradisional.
Tak hanya sejumlah anak kecil saja, bahkan orangtua mereka juga turut
sibuk campur tangan dalam pembuatannya.
Misal seperti Latifa, salah satu
orangtua peserta mengatakan, dia gemas saat melihat tingkah anaknya yang
kewalahan mengikuti instruksi dari anggota Komunitas Anak Bawang saat
mengkreasikan keris dari bahan janur (daun pohon kelapa).
![]() |
Sejumlah anak tampak bersemangat mengikuti instruksi dari panitia dalam Parade Dolanan Bocah, Minggu (28/7/2013) sore di Solo Paragon Lifestyle Mall. Soloblitz/ Indira Jayendra |
“Saya gemas melihat anak-anak jaman
sekarang membuat keris dari janur saja tidak bisa. Jadi saya juga ikut
membuat saja. Sekalian untuk mengobati rasa rindu semasa kecil,” ujarnya
pada Soloblitz ditemui disela-sela workshop.
Sementara itu Koordinator Acara,
Suprapto sudah mengimbau instruktor untuk memberikan langkah dengan
mudah dan jelas. Teknik membuatnya pun menyerupai origami yang banyak
dibuat dengan kertas. Hanya saja, bahan yang digunakan berbeda yakni
janur.
“Sebenarnya membuatnya cukup mudah,
mungkin karena anak-anak baru pertama kali membuat jadi terkesan susah.
Jadi kendala seperti salah arah melipat selalu terjadi. Makanya butuh
teknik khusus, dan tak jarang ada yang menyebutnya sebagai origami ala
Jawa,” jelasnya.
Berikut tips membuat keris dari bahan janur :
Satu helai janur utuh disobek menjadi
tiga bagian, yakni : daun pertama, daun kedua, dan tulang daun. Sisakan
5-10cm pada pangkal janur, sebagai tangkai pegangan. Tekuk salah satu
daun kesamping tulang daun, diikuti daun kedua.
Langkah berikutnya, daun kedua ditekuk
ke atas sejajar dengan tulang daun, dan daun pertama mengikuti alur
dengan menutupi daun kedua yang sejajar dengan tulang daun tadi.
Kemudian daun pertama ditekuk kesamping, dan daun kedua mengikuti hingga
membentuk segitiga.
Setelah terbentuk segitiga, dilakukan
pola serupa hingga ujung daun. Untuk tahap finishing ujung daun ditali
agar pola tidak lepas. (Soloblitz)