- Back to Home »
- bekel , bekelan , bola , Permainan , permainan tradisional »
- Bekelan
Posted by : Unknown
Tuesday, 18 November 2014
Bekelan merupakan permainan tradisional yang identik sebagai
permainan anak perempuan. Permainan ini dilakukan di atas permukaan yang halus,
seperti di atas lantai ubin, keramik, atau semen di dalam rumah dan teras.
Selain itu, bekelan juga banyak dimainkan di sekolah pada jam istirahat.
Bekelan berasal dari bahasa Belanda, bikkelen. Bekel ini
terdiri dari sebuah bola bekel dan lima buah biji bekel berbentuk logam. Bola
bekel terbuat dari karet, sehingga bisa memantul ketika dijatuhkan ke lantai. Sedangkan
biji bekel, ada yang terbuat dari kuningan, dan ada yang terbuat dari bahan
timah. Pada awalnya biji bekel dibuat dari engsel tulang tumit kaki belakang
domba. Sekarang dibuat dari logam. Logam ini memiliki bentuk yang khas, yaitu
seperti huruf S tiga dimensi.
Bekelan memang bukan jenis permainan yang membutuhkan
gerakan tubuh yang banyak. Namun, bukan berarti permainan ini juga tidak
memiliki manfaat yang penting untuk anak-anak. Permainan ini membutuhkan
keterampilan untuk memainkannya.
Manfaat
bekelan untuk anak-anak, antara lain:
· Melatih konsentrasi anak.
· Melatih kemampuan motorik halus.
· Melatih kecermatan, kecekatan, dan ketangkasan anak.
· Mengembangkan kemampuan sosial anak karena permainan ini
dilakukan bersama teman-teman.
· Melatih anak untuk mematuhi aturan dan sabar menunggu
giliran.
· Melatih anak untuk berpikir cepat dan mengatur strategi agar
tidak melakukan kesalahan serta dapat menyelesaikan semua tahapan permainan.
Permainan ini dilakukan dengan cara menyebar dan melempar
bola ke atas dan menangkapnya setelah bola memantul sekali di lantai. Kalau
bola tidak tertangkap atau bola memantul beberapa kali maka pemain dinyatakan
mati.
· Pertama, pemain menggenggam seluruh biji bekel dan menyebar
seluruhnya ke lantai sambil melemparkan bola bekel ke atas dan menangkapnya.
Biji bekel diambil satu-satu sampai habis. Ulangi lagi menyebar seluruh biji
bekel dan diambil 2 biji bekel, diambil dengan 3 biji bekel, diambil 4 biji
bekel, terakhir lima biji bekel diraup sekaligus.
· Langkah kedua, Balik posisi bekel menghadap ke atas semua
satu persatu. Ulangi terus sampai seluruh permukaan bekel menghadap ke atas
semua. Lalu ambil satu bekel, ambil 2 biji bekel, ambil 3 biji bekel, ambil 4
biji bekel, terakhir raup seluruh biji bekel.
· Langkah ketiga , balik posisi biji bekel menghadap kebawah
dan ulangi langkah sepertei langkah kedua dengan mengambil biji bekel 1, 2, 4,
dan seluruhnya.
· Langkah keempat, balik seluruh posisi bekel bagian permukaan
yang halus menghadap ke atas lalu ambil biji bekel seperti langkah ketiga.
Langkah kelima, balik posisi bekel posisi permukaan kasar menghadap ke atas
semua, lalu ambil biji bekel seperti langkah sebelumnya.
· Langkah terakhir dinamakan Nasgopel. Balik posisi biji bekel
mengahadap ke atas semua, kemudian balik lagi semuanya menghadap kebawah semua,
terus permukaan halus menghadap ke atas semua, dan terakhir balik satu persatu
permukaan kasarnya menghadap ke atas semua. Raup seluruh biji bekel dalam
sekali genggaman.
· Bila ada kesalahan dalam langkah nasgopel ini pemain harus
mengulang ke langkah awal nasgopel. Pemain yang bisa melewati tahap ini
dinyatakan sudah menang dan berhak untuk istirahat sambil menonton
teman-temannya yang belum bisa menyelesaikan permainan.
*diambil
dari kompilasi Permainan Tradisional yang dibuat Komunitas Anak Bawang tahun
2013