- Back to Home »
- cerita dolanan , Engklek , manfaat permainan tradisional , pengalaman bermain , Permainan , permainan anak , permainan tradisional , sunda manda »
- PENGALAMANKU BERMAIN ENGKLEK
Posted by : Unknown
Thursday, 29 September 2016
Banyak kenangan yang aku tinggalkan dari permainan engklek ini. Permainan yang sangat murah meriah, tidak membutuhkan banyak uang serta cara bermainnya yang simpel dan praktis mengundang tawa dan senyum kegembiraan.
Perkenalkan
namaku Risky kelahiran 1998. Disini aku akan berbagi sedikit kisah tentang
pengalamanku bemain engklek.
Kalian
pada tau kan yang namanya engklek? Setidaknya kalian pernah bermain permainan
tradisional engklek. Ya, engklek adalah permainan tradisional yang populer di
Indonesia. Permainan tradisional ini sangat populer dimainkan di daerah
Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Saat
menginjak kelas 3 SD aku sering bermain engklek, tidak sulit untuk bermain engklek.
Kalian hanya membutuhkan kapur dan gacuk (dari pencahan genting). Masih hafal betul,
aku selalu mendapatkan bintang terbanyak dalam permainan engklek. Entah kenapa
permainan engklek ini masih terngiang-ngiang dipikiranku. Dan terkadang aku
masih senyum-senyum sendiri kalau mengenang masa-masa kelas 3 SD.
Beruntung
sekali aku masih bisa bermain engklek, masih bisa merasakan rasanya kegembiraan
dari wajah teman-temanku, mungkin permainan tradisional ini mulai jarang
dimainkan dan jarang ditemui pada generasi muda sekarang. Sampai aku masih
ingat malam-malam habis isya aku bermain engklek di depan rumahku, hingga jam
menunjukkan angka 9 lebih 15 menit. Waktu malam itu banyak sekali temanku yang
ikut bermain seperti: Surya, Andika, Mbak Elsa, Mbak Ida. Semua terkena marah
temasuk aku karena bermain engklek hingga lupa waktu untuk belajar. Jangan ditiru
ya kawan boleh bermain, tetapi iya ingat waktu untuk belajar!
Banyak
memori yang masih aku ingat betul tentang permainan tradisional engklek dari
tertawa, sedih, senang, marah meluap jadi satu. Banyak kenangan yang aku
tinggalkan dari permainan engklek ini. Permainan yang sangat murah meriah,
tidak membutuhkan banyak uang serta cara bermainnya yang simpel dan praktis
mengundang tawa dan senyum kegembiraan.
Kalian
belum taukan, dulu aku sewaktu naik kelas 5 SD sempat menangis karena takut
kehilangan teman-temanku bermain engklek, entah kenapa aku bisa menangis padahal
aku masih sering bertemu dengan mereka masih saling bertatap muka dan bahkan
masih bisa bercanda ria bersama teman-temanku.
Dari
sekian permainan tradisional yang telah aku mainkan sewaktu aku SD, aku lebih
suka bermain engklek. Padahal semasa SD aku sering juga bermain betengan,
lompat tali, engrang, dan samparan yang menggunakan pecahan genting. Permainan
engklek telah memberikan ruang tersendiri di hatiku untuk terus memainkan
permainan ini. Dan terakhir aku bermain engklek adalah semasa aku menginjak
kelas 3 SMP.
Banyak
manfaat dari permainan engklek ini. Tergantung kita menilai dari segi apa. Dari
segi edukasi atau segi pertemanan. Jika dari segi edukasi ada beberapa contoh
sebagai berikut:a. Melatih
otak dalam hal kosentrasi.
b. Memfokuskan
mata dan alat gerak tangan untuk melempar gacuk pada tempat yang diinginkan
c. Menjaga
keseimbangan saat melompat dari satu kotak kekotak berikutnya.
d. Melatih
kecepatan serta kelincahan dalam bermain.
Dari
segi pertemanan ada beberapa contoh sebagai berikut:a. Mempererat
tali persaudaraan.
b. Tidak
merendahkan teman yang kalah dari bermain.
c. Menghargai
usaha teman dalam bermain.
d. Memumpuk
rasa peduli serta sportivitas dalam bermain.
Mungkin
cukup sekian cerita pengalamanku tentang bermain engklek. Semoga kalian pembaca
cerita ini, terinspirasi/setidaknya mau melestarikan dan memainkan permainan
tradisional anak Indonesia.
* ditulis oleh Risky Ridho Pradana, Volunteer Komunitas Anak Bawang
Tetew gaming iki kakehan nyok
ReplyDelete