Posted by : Unknown Thursday 4 June 2015

Egrang adalah galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Menurut W.J.S Poerwadarminto (Baosastra Djawa, 1939), egrang-egrangan berarti dolanan atau permainan yang menggunakan batang kayu atau bambu yang diberi pijakan untuk berjalan.
egrang bambu
Di Pulau Jawa, permainan egrang hanya dimainkan secara biasa (dengan berjalan). Namun di daerah Sulawesi Tengah, egrang biasanya digunakan untuk balapan egrang sambil saling menjatuhkan dengan cara memukul kaki egrang. Egrang memilik nama yang berbeda-beda tergantung daerah asalnya.

Nilai budaya yang terkandung dalam permainan egrang adalah kerja keras, keuletan, dan sportivitas. Selain itu bermain egrang dapat memupuk keberanian, mengasah kemampuan keseimbangan tubuh serta koordinasi tangan dan kaki. Bermain egrang juga mengajarkan kesabaran dan ketekunan dalam berusaha belajar egrang. 

Egrang dikategorikan sebagai permainan anak-anak, tapi tak jarang orang dewasa yang memainkan permainan ini. Pada umumnya dimainkan oleh anak laki-laki yang berusia 7-13 tahun. Egrang dapat dimainkan dimana saja asalkan di atas tanah. Bisa di lapangan, pantai, dan sebagainya. Peralatan yang digunakan adalah bamboo sepanjang 1.5 sampai 2 meter yang diberi lubang pada jarak sekitar 30-50 cm untuk diberi pijakan. Untuk orang-orang yang memiliki keberanian tinggi, ada yang melebihkan jarak tersebut menjadi di atas 50 cm.



Berikut nama-nama egrang di Indonesia:

No
Nama
arti
Asal Daerah
1
Tengkaktengkek
Tengkek, pincang
Sumatra Barat
2
Ingkau
Sepatu bambu
Bengkulu
3
Jangkungan atau Jejangkunga
Diambil dari nama burung berkaki panjang
Jawa Tengah
4
Egrang
Terompah Pancung (yang terbuat dari bamboo panjang)
Lampung
5
Batungkau

Banjar, Kalimantan Selatan
6
Tilako
Melangkah atau berjalan
Sulawesi Tengah

Cara Bermain
  • ·         Menyiapkan egrang
  • ·         Menegakkan egrang tapi agak condong ke depan
  • ·         Posisikan egrang tidak sejajar. Salah satu kaki egrang harus di depan dan satunya dibelakang.
  • ·         Mulai menginjakkan salah satu kaki pada pijakan egrang diikuti kaki satunya.
  • ·         Mulai berjalan di tempat dan jangan berhenti jika tidak yakin pada posisi seimbang.
  • ·         Jika merasa akan terjatuh, jatuhkan kaki diantara egrang. Usahakan bermain di tempat yang luas.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Kicau Anak Bawang

Powered by Blogger.

Tulisan populer

Tamu Anak Bawang

Copyright © Komunitas Anak Bawang| Desain: Alie Poedjakusuma