- Back to Home »
- betengan , cerita dolanan , jek-jekan , Permainan , permainan anak , permainan tradisional »
- BETENGAN
Posted by : Unknown
Monday, 3 October 2016
Suatu regu dapat dikatakan menang apabila dapat merebut benteng lawan dengan cara menyentuh benteng lawan sambil berteriak “Benteng”
Betengan adalah salah satu
permainan tradisional yang saya gemari sewaktu kecil dan saya mulai
memainkannya ketika sekolah dasar. Permainan ini sangat praktis dan ekonomis,
hehehe karena untuk memainkannya kita tidak memerlukan tempat atau alat
tertentu, bahkan jumlah pemainnya pun tidak ada ketentuannya. Permainan
betengan dapat dilakukan dimana saja, bisa di outdoor maupun indoor,
namun lebih disarankan untuk memainkannya di ruangan yang terbuka dan luas agar
permainan menjadi lebih seru dan menantang. Betengan hanya memerlukan dua benda
tinggi, besar, serta kokoh yang berjarak tidak terlalu dekat dan biasanya yang
digunakan adalah dua pohon. Kedua benda tersebut diperlukan sebagai benteng
bagi masing-masing regu.
Berkaitan dengan pemain,
betengan tidak membatasi jumlah pemain yang dapat bergabung dalam permainan
ini, lebih disarankan jumlah keseluruhan pemain adalah genap agar ketika
seluruh pemain dibagi menjadi dua regu dapat dibagi secara rata, namun apabila pada
kondisi tertentu pemain diketahui berjumlah ganjil, permainan masih dapat
dilakukan dengan kesepakatan keseluruhan pemain bahwa ada salah satu regu
kelebihan satu orang. Hal ini yang menjadi salah satu kelebihan permainan
betengan yang dapat membuat semua orang memainkannya dengan situasi dan kondisi
tertentu.
Cara memainkan permainan ini
sangatlah mudah. Mula-mula pemain dibagi menjadi dua regu dan setiap regu
diberikan tugas untuk menjaga satu benteng. Permainan dimulai ketika semua regu
sudah berada di benteng masing-masing yang kemudian beberapa pemain masing-masing
regu mulai melancarkan serangan untuk mencoba merebut benteng lawan. Suatu regu
dapat dikatakan menang apabila dapat merebut benteng lawan dengan cara
menyentuh benteng lawan sambil berteriak “Benteng”. Oleh karena itu, setiap
regu harus membuat strategi untuk dapat merebut benteng lawan. Pada umumnya
satu atau dua orang pemain setiap regu ditugaskan untuk menjaga benteng,
sedangkan pemain yang lain berusaha untuk merebut benteng lawan. Suatu saat,
ada kejadian yang tidak saya lupakan saat saya pernah menjadi penjaga benteng.
Pada saat saya menjaga benteng dan sedang waspada dengan mengamati sekeliling,
tangan kanan saya tidak sengaja mengenai dengan keras teman saya dari tim lawan
yang sedang mengendap dari belakang badan saya dan hendak menyentuh benteng tim
kami. Sontak, hal tersebut justru membuat dirinya menjadi tahanan dan momen ini
menjadi tidak terlupakan bagi saya karena teman saya tersebut adalah bocah
laki-laki paling gendut dan terkenal paling nakal di sekolah, sesaat setelah
terkena tangan saya tersebut, dia langsung kesakitan dan memegang perutnya sambil
menggerutu pelan. Hehehe, saya merasa menang waktu itu meskipun ada perasaan
bersalah juga.
Kembali ke penjelasan
mengenai strategi dalam permainan ini. Strategi yang dapat digunakan dalam
merebut benteng lawan dapat bermacam-macam, mulai dari bersembunyi atau
mengendap-endap, menyerang secara terang-terangan hingga mengelabui lawan, dan
sebagainya. Maka dari itu, di awal disarankan untuk memainkan di ruang terbuka
yang luas agar permainan lebih seru dan memungkinkan untuk usaha merebut
benteng lawan lebih sulit. Strategi yang biasanya saya dan teman-teman gunakan
dulu adalah ketika kami menyadari pemain lawan ada yang menyerang secara
terang-terangan atau tidak terlihat, kami akan menugaskan pemain yang dirasa
memiliki kekuatan seimbang atau lebih kuat dari pemain lawan yang sedang
menyerang. Hal ini jadi menyenangkan, karena biasanya pemain perempuan akan
melawan pemain perempuan dari tim lawan, namun ketika situasi sebaliknya,
pemain perempuan dihadang oleh pemain laki-laki, biasanya pemain perempuan akan
memohon ampun atau berlagak sok dikasihani agar tidak ditangkap, namun trik
tersebut hanya tipuan untuk melarikan diri. Masih banyak lagi, strategi dan
kejadian menyenangkan lain ketika bermain permainan ini.
Pada saat upaya dalam merebut
benteng, pemain sewaktu-waktu dapat menjadi tawanan regu lawan apabila pemain tersebut
tersentuh atau tertangkap oleh pemain lawan, namun tawanan dapat kembali bebas
apabila rekan seregunya yang masih aktif dan bebas menyentuh tawanan dan
menarik keluar dari penjara. Penjara bagi tawanan dalam permainan ini bukanlah
di tempat lain, melainkan berada di depan benteng lawan dan tawanan harus
berdiri tegak lurus dengan benteng sambil merentangkan kedua tangan. Rentangan
tangan tersebut dimaksudkan agar tawanan dapat dibebaskan oleh teman seregunya.
Teman seregu dapat pula menjadi tawanan apabila pada saat dirinya menyelamatkan
temannya, dirinya justru disentuh oleh pemain lawan. Oleh karena itu, dalam
permainan ini sangat diperlukan fokus dan kesiapan setiap pemain terhadap
serangan yang dapat dilakukan setiap saat oleh lawan.
Suatu kesepakatan tertentu
dapat sewaktu-waktu dilakukan pula apabila pemain pada kedua regu sama-sama
banyak yang telah menjadi tawanan, kedua regu dapat melakukan barter tawanan
untuk dibebaskan, namun hal ini hanya bersifat situasional tergantung kondisi
dan kesepakatan kedua regu. Permainan akan seru apabila salah satu regu hampir
keseluruhan menjadi tawanan dan hanya tersisa penjaga benteng, sehingga regu
lawan akan leluasa menyerbu benteng lawan dan merebut benteng tersebut dan
permainan berakhir.
*ditulis oleh Ariska Rizal Permatasari, Volunteer Komunitas Anak Bawang
durasinya biasanya berapa menit ya...atau gak ada pembatasan waktu?
ReplyDelete