- Back to Home »
- cerita dolanan , cerita nostalgia , masak-masakan , pasaran , Permainan , permainan anak , permainan tradisional »
- PENGALAMAN YANG TAK TERLUPAKAN SEMASA KECIL
Posted by : Unknown
Wednesday, 5 October 2016
Entah, ini permainan tradisional atau tidak, menurut saya itu sudah menjadi bagian kegembiraan masa kecil saya.
Jujur, semasa
kecil saya anak rumahan, tidak memiliki teman sebaya yang dapat diajak bermain
bersama, hanya saja jika saya ingin bermain, saya mengundang teman yang rumah
nya tidak jauh dari rumah saya, untuk bertamu ke rumah saya, lebih tepatnya
saya mengundangnya untuk bermain. Di kala itu, yang saya ingat permainan yang
sering sekali dimainkan adalah masak-masakan. Entah, ini permainan tradisional
atau tidak, menurut saya itu sudah menjadi bagian kegembiraan masa kecil saya.
Cara bermainnya
pun mudah, hanya dengan memetik dedaunan di pohon-pohon tepat depan rumah saya,
atau dengan memetik dedaunan dari pekarangan rumah nenek saya, dan tidak lupa
bunga yang ada sarinya itu, yang bisa dihisap, yang ada buahnya juga, tapi saya
lupa namanya. Lalu, saya menyiapkan ulekan dan semacamnya, serta air
secukupnya.
Saya bertindak
sebagai penjual, dan teman saya sebagai pembeli, tapi terkadang pula kami
bergantian. Ketika saya menjadi penjual, saya bertanya kepada si pembeli “mau
beli apa mba?”. Dia pun menjawab, “saya, mau beli gudangan”. Maka,
saya pun mulai meraciknya, dengan mengulek dedaunan terlebih dahulu, jika sudah
halus, saya tambahkan air secukupnya. Setelah jadi, saya hidangkan masakan
tersebut, di atas sebuah piring kecil, dan tidak lupa saya menaruh bunga serta
buah tersebut di atasnya. Meskipun kami hanya terdiri dari dua orang. Tapi,
kami sudah cukup bahagia dengan permainan tersebut, si pembeli pun pura-pura
memakannya, dan si penjual menerima uang dalam bentuk daun. Begitu seterusnya
dari hari ke hari.
Kalau untuk
permainan lainnya, sebenarnya banyak sekali yang saya mainkan bersama
teman-teman sewaktu di sekolah dulu, hingga SMA pun, kami masih dapat
memainkannya bila ada jam kosong ataupun beristirahat. Tapi, dari semua
permainan itu, saya lupa semua cara memainkannya, dari permainan-permainan
tersebut terdiri dari lompat tali, njuk tali njuk mping, dodoli dodoli pret,
ampar-ampar pisang, domikado, petak umpet, engklek, cublak-cublak suweng,
ndok-ndokan, congklak dan masih banyak lagi sepertinya. Menurut saya, cara
memainkannya masih sama hingga saat ini. Tidak ada yang berubah, mungkin hanya
saja seperti lompat tali, jika dulu tiap karet dirakit, dilingkarkan satu demi
satu, hingga memanjang, tapi kini sudah ada lompat tali yang terbuat dari karet
elastis.
SEKIAN ITU PENGALAMAN SAYA YANG
SANGAT MENGESANKAN
*ditulis oleh Cindy Mardatila, Volunteer Komunitas Anak Bawang